Monitoring jalur transmisi listrik pada sektor energi saat ini masih dilakukan melalui email dan WhatsApp. Metode ini menimbulkan berbagai kendala, seperti keterbatasan dalam penyimpanan data, kurangnya pembaruan data secara real-time, serta kesulitan dalam menelusuri laporan yang diperlukan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile yang mampu menyimpan seluruh data pemeriksaan secara terstruktur, memungkinkan pembuatan laporan langsung di lokasi, dan menyediakan akses informasi yang cepat dan efisien. Aplikasi mobile dipilih karena mobilitas dan aksesibilitasnya yang tinggi, memungkinkan pekerja lapangan untuk melakukan pemantauan, pengecekan, dan pendataan jalur transmisi listrik secara real-time dari mana saja. Pengembangan aplikasi ini dilakukan menggunakan metode Scrum, sebuah kerangka kerja manajemen proyek yang memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi efektif antara tim front-end dan back-end. Pengujian black box menunjukkan bahwa semua fungsi pada setiap halaman aplikasi berjalan dengan baik. Sementara itu, hasil uji usability testing menunjukkan bahwa seluruh aspek aplikasi mendapatkan persentase kepuasan di atas 80%, dengan rincian: aspek learnability 84,35%, aspek efficiency 83,6%, aspek memorability 83,8%, aspek error 84,5%, dan aspek satisfaction 84,3%. Aspek error mencatat hasil tertinggi, menunjukkan bahwa pengguna dapat dengan mudah mengetahui dan menangani kesalahan dalam aplikasi. Pengujian compatibility juga menunjukkan bahwa aplikasi ini memberikan pengalaman pengguna yang konsisten di berbagai perangkat. Kesimpulannya, aplikasi mobile yang dibangun telah berhasil memenuhi kebutuhan monitoring dengan menyediakan penyimpanan data yang lebih terstruktur, pembaruan data secara real-time, dan kemudahan akses informasi yang lebih baik dibandingkan metode sebelumnya.