Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, dengan berbagai sektor perusahaan mengalami dampak negatif, terutama perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), terkecuali perusahaan di sektor Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan sektor Kesehatan yang terdaftar di BEI antara periode sebelum dan selama pandemi Covid-19, dalam rentang waktu 2017 – 2022. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja adalah rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio), rasio solvabilitas (debt to asset ratio dan debt to equity ratio), rasio aktivitas (total asset turn over), serta rasio profitabilitas (net profit margin dan return on investment). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan populasi sebanyak 33 perusahaan. Sampel yang diambil adalah 13 perusahaan yang dipilih melalui metode purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik deskriptif, uji normalitas, serta uji beda dengan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kinerja keuangan yang diukur dengan debt to asset ratio, debt to equity ratio, net profit margin, return on investment dan total asset turn over antara periode sebelum dan selama pandemi. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam kinerja keuangan yang diukur dengan current ratio dan quick ratio antara periode sebelum dan selama pandemi pada perusahaan sektor Kesehatan yang terdaftar di BEI periode 2017-2022.
Kata Kunci: Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Return On Invesment, Total Assets Turn Over, Kinerja Keuangan