Perkembangan teknologi informasi yang pesat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis. Disebut Kopi, sebuah kafe yang didirikan pada tahun 2021, memanfaatkan teknologi ini untuk menangani pesanan online, menerima lebih dari 200 pesanan per hari melalui aplikasi pihak ketiga seperti Shopee Partner, Gobiz, GrabFood, dan iSeller. Namun, terdapat beberapa masalah seperti pesanan masuk di luar jam operasional, produk yang sudah habis masih bisa dipesan, dan kendala teknis lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dikembangkan aplikasi pemesanan online, aplikasi kasir berbasis mobile dan aplikasi manajemen produk berbasis web khusus untuk Disebut Kopi. Aplikasi ini berbasis mobile dan web untuk mempermudah pengelolaan dan memungkinkan penerimaan notifikasi secara langsung. Metode Prototype digunakan dalam pengembangan aplikasi ini, melibatkan proses pengumpulan kebutuhan, desain dan iterasi prototype, serta pengujian untuk evaluasi. Pemilihan metode ini didasarkan pada kebutuhan pemilik, Barista dan pelanggan Disebut Kopi untuk terlibat aktif selama proses pengembangan, memastikan aplikasi memenuhi kebutuhan mereka. Pengujian dilakukan menggunakan Blackbox Testing, Usability Testing, dan User Acceptance Testing. Blackbox testing memiliki 33 test case yang semuanya berhasil, user acceptance testing memiliki 36 skenario yang semuanya berhasil, dan usability testing menunjukkan hasil 90.4 %, yang termasuk kategori sangat layak.