UPT Perbenihan dan Sertifikasi Benih Dinas TPH Riau
memiliki permasalahan yaitu tidak lengkapnya catatan data suhu dan
kelembaban ruangan laboratorium uji benih. Permasalahan muncul
ketika hari libur dan saat tidak ada Laboran yang bekerja, sehingga
data suhu dan kelembaban ruangan laboratorium pada waktu tersebut
tidak tercatat. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap UPT yaitu
akan diturunkannya akreditasi lembaga ini. Oleh karena itu, Penulis
memberikan solusi berupa pembuatan alat monitoring suhu dan
kelembaban yang otomatis menggunakan sensor BME280.
Mikrokontroler ESP32 akan mengirimkan data hasil pengukuran pada
Google Sheets menggunakan akses internet pada setiap jam 09:00 dan
jam 14:00, sehingga dalam 1 hari terdapat 2 kali penyimpanan.
Penyimpanan juga dilakukan pada kartu SD untuk setiap satu jam,
sehingga dalam 1 hari terdapat 24 kali penyimpanan. Nilai suhu dan
kelembaban ditampilkan pada OLED SSD1306 yang selalu berubah
setiap detik. Alat ini disuplai dengan adaptor 12V, jika listrik mati
maka alat ini tetap menyala karena disuplai otomatis oleh baterai.
Tingkat akurasi sensor BME280 untuk parameter suhu adalah 90,30%,
sedangkan kelembaban yaitu 63,03%. Menggunakan metode Regresi
Linear, sensor dikalibrasi dengan hasil akurasinya pada parameter
suhu adalah 98,03% dan parameter kelembaban sebesar 97,17%.
Pengisian daya baterai dilakukan selama 8 jam dengan ketahanan
baterai selama 31 jam.