Minyak jelantah, yang dihasilkan dari penggunaan ulang minyak goreng, mengandung zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan dan lingkungan. PT. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Dumai merespons isu ini dengan mengembangkan aplikasi SIMINAH berbasis Mobile yang dikembangkan menggunakan framework Flutter, sebagai bagian dari program "Sedekah Minyak Jelantah”. Dalam pengembangan lanjut aplikasi, aplikasi akan mengimplementasikan Data Classification yang merupakan bagian dari Machine Learning dengan beberapa algoritma klasifikasi, seperti Random Forest, Support Vector Machines (SVM), Logistic Regression, K-Nearest Neighbor, dan Neural Network, untuk mengklasifikasi data minyak jelantah dari sensor. Dari hasil klasifikasi minyak jelantah, aplikasi mobile secara otomatis dapat mengisi data sumbangan pada sistem jika hasil klasifikasi adalah minyak jelantah. Hasil pengujian machine learning menunjukkan nilai persentase rata-rata akurasi model yang baik dalam melakukan klasifikasi dengan capaian: Random Forest 100%, Logistic Regression 82.8%, Support Vector Machine 99.6%, K-Nearest Neighbor 100%, dan Neural Network 82.8%. Selain itu, hasil pengujian black box dengan 16 kasus uji menunjukkan bahwa semua fungsi dalam aplikasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya kesalahan yang menggangu. Pengujian usability juga dilakukan dengan melibatkan 11 pengguna dengan hasil persentase pengujian usability adalah 93,93%, yang menunjukkan bahwa aplikasi ini mudah digunakan dan memiliki antarmuka yang mudah dimengerti.