Permasalahan sampah sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Banyak usaha perorangan dan organisasi yang ada di Indonesia sebagai wadah dalam mengelola sampah yang dikenal dengan nama bank sampah. Di Pekanbaru terdapat Bank Sampah Agrowisata (BSA) Ibnu Al Mubarok. Saat ini BSA mengalami kesulitan dalam pemantauan transaksi dan ingin melakukan showcase produk dan layanan. Kemudian BSA ingin menawarkan produk rumah tangga, refill produk, sedekah sampah, dan jual sampah dalam bentuk fitur layanan pada website. Perancangan website memerlukan pengalaman pengguna yang baik untuk menghindari produk menjadi dusty webserver. Penelitian ini menggunakan penggabungan metode 5-layer element garret dan design thinking agar menghasilkan perancangan pengalaman pengguna yang lebih terstruktur dan spesifik. Prototype yang dihasilkan dievaluasi menggunakan Single Ease Quations (SEQ) dan Maze Usability Score untuk mengukur usability serta User Experience Questionnaire Short (UEQ-S) untuk mengukur nilai pengalaman pengguna. SEQ memperoleh hasil 6,88 dari 7 dan Maze Usability Score memperoleh hasil akhir 90 dari 100. Berdasarkan nilai hasil SEQ dan maze menunjukan bahwa prototype website refill produk sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. UEQ-S memperoleh nilai pragmatic quality 2,32 dan hedonic quality 2,27 menunjukkan tingkat kepuasan pengguna yang tinggi terhadap prototype dalam memenuhi kebutuhan praktis dan aspek emosional serta estetika rancangan. Kata kunci: Bank Sampah Agrowisata (BSA) Ibnu Al Mubarok Design Thinking, 5 Layer Element Garret, User Experience, User Interface