Pada saat ini, masyarakat perkotaan kekurangan lahan untuk bercocok tanam karena lahan tanahnya yang sempit, sehingga metode urban farming merupakan metode yang cocok di perkotaan untuk bercocok tanam. Namun, dengan aktivitas masyarakat perkotaan yang terlalu padat, membuat masyarakat kekurangan waktu untuk melakukan perawatan dengan metode manual, maka dibutuhkanlah sebuah alat yang dapat dikontrol dari jarak jauh untuk melakukan perawatan terhadap tanaman tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah robot lengan berbasis Internet of Things (IoT) yang mana sistem kerja dari robot ini dapat melakukan penaburan benih, pemupukan dan penyiraman pada tanaman yang dapat dikontrol dan dimonitoring dari jauh melalui media internet. Alat ini menggunakan sensor YL-69 untuk mengukur kelembaban tanah, sensor DHT22 untuk mengukur suhu, RTC untuk penjadwalan pemupukan, push button untuk instruksi penanaman dan ESP32 sebagai mikrokontrollernya. Setelah dilakukan pengujian, robot ini mampu menanam benih pada saat push button ditekan dengan kearkuraasian 100%, menyiram tanaman ketika tanah kering dengan keakurasian sensor YL-69 yaitu 100%, monitoring suhu area tanaman dengan keakurasian sensor DHT22 sebesar 99%, memupuk tanaman ketika mendapat instruksi dari RTC dengan keakurasian 100%. Data kelembaban tanah dan suhu disimpan di cloud untuk monitoring jarak jauh melalui website smart farming. Keunggulan solusi ini melibatkan revitalisasi lingkungan, pemanfaatan lahan sempit, efisiensi penggunaan sumber daya, dan pemantauan kontrol jarak jauh. Tantangan melibatkan ketersediaan infrastruktur, edukasi masyarakat, aspek ekonomi, keselamatan, dan integrasi sistem. Dengan pengembangan teknologi, Robot SUF-PaC menjadi solusi progresif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan melalui pertanian berbasis teknologi yang efisien dan berkelanjutan.