Matahari adalah sumber energi utama yang memancarkan cahaya yang sangat besar ke permukaan bumi. Sehingga diciptakanlah suatu sumber listrik yang berasal dari Panas Matahari atau yang lebih kita kenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). dalam pembangkit listrik tenaga surya ini juga masih banyak kekurangannya dimana pada sistem monitoring nya masih banyak belum digunakan untuk memonitoring berapa tegangan input, berapa tengangan output, berapa arus input-output dan persentase pada baterai.
Sehingga, Penulis merancang sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang di lengkapi dengan sistem monitoring. Yaitu pada sistem monitoring tersebut menggunakan sebuah Aplikasi IoT yaitu Blynk agar kita dapat melihat berapa tegangan yang dihasilkan dari fotovoltaik dan berapa tegangan yang digunakan pada beban pada proses monitoring tersebut menggunakan sensor ACS712 sebagai pembaca arus dan sensor tegangan DC sebagai pembaca tegangan dc setelah itu dikirimkan hasil pembacaan sensor ke Arduino SMD. Arduino SMD mengirimkan hasil pembacaan arus dan tegangan itu ke ESP32 untuk ditampilkan ke aplikasi blynk melalui Wifi, selama dalam proses pengujian tingkat error yang didapatkan -+5% dari alat ukur multimeter yang digunakan. Kapasitas baterai juga dapat kita pantau yaitu pada aplikasi blynk tersebut.