Kebutuhan energi semakin tinggi dengan bertambahnya populasi
manusia. Upaya mencari sumber energi baru terus dilakukan termasuk
sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Biomassa merupakan sumber
alternatif dari energi terbarukan, salah satu contoh dari biomassa adalah
briket. Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari bahan organik
yang dapat diperbarui, yang berasal dari tumbuhan seperti kayu bakau,
tempurung kelapa dan cangkang kelapa sawit. Sehingga briket dapat
menjadi energi alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil
seperti batu bara. Pada penelitian ini briket di cetak menggunakan mesin
pencetak briket dengan metode srew konveyor. Bahan briket yang
digunakan yaitu arang cangkang kelapa sawit dan arang kayu bakau
kemudian dicetak dengan memvariasikan sudut corong untuk melihat
pengaruh dari hasil cetakan briket. Sudut corong yang digunakan yaitu
corong sudut 55̊, corong sudut 60̊ dan corong sudut 70̊. Hasil dari cetakan
briket kemudian dilakukan pengujian, ada 3 pengujian yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu uji kerapatan, uji kekerasan dan uji Water Boiling
Test (WBT) dimana di setiap pengujian dilakukan 5 kali percobaan
pengambilan data. Hasil dari pengujian briket yang paling baik adalah
briket kayu bakau pada sudut 55̊ dengan rata-rata nilai uji kerapatan 1.12
gram/cm3, rata-rata nilai uji kekerasan 38,34 kg/cm2 dan rata-rata nilai uji
Water Boiling Test (WBT) 5,785,02 kkal/jam. Sudut corong briket
berpengaruh terhadap kualitas briket yang dicetak. Selain itu, kualitas
briket bergantung pada bahan baku yang digunakan.