PT Bank Riau Kepri Syariah, salah satu perbankan syariah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, memiliki 17 divisi, termasuk Divisi Teknologi & Sistem Informasi (TSI). Divisi ini saat ini masih menggunakan Google Spreadsheet untuk manajemen proyek, yang menyebabkan proses kurang optimal dan memakan waktu. Beberapa kelemahan yang teridentifikasi meliputi kesalahan input data, keterbatasan worksheet untuk proyek, tidak adanya fitur pengelompokan data proyek, dan pertukaran dokumen pendukung yang masih manual. Untuk mengatasi masalah tersebut, dikembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Proyek (SIMPRO) menggunakan metode waterfall. Metode ini dipilih karena pendekatannya yang sistematis dan terurut, dimulai dari tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, hingga pemeliharaan, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan inkonsistensi antara pengembang dan pengguna. SIMPRO dikembangkan menggunakan framework CodeIgniter dan diuji menggunakan Black Box Testing, User Acceptance Testing (UAT), dan Usability Testing. Hasil pengujian Black Box Testing dan User Acceptance Testing menunjukkan bahwa seluruh fitur berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, Usability Testing menunjukkan nilai tinggi dalam aspek-aspek Usefulness (88.57%), Satisfaction (90.00%), Ease of Use (88.33%), dan Ease of Learning (90.24%). Rata-rata keseluruhan dari hasil pengujian ini adalah 89.28%, yang menunjukkan bahwa SIMPRO berada pada kategori sangat baik.

Kata Kunci: Divisi TSI, Manajemen Proyek, PT Bank Riau Kepri Syariah, Waterfall, Website.