Usaha sarang burung walet memiliki nilai jual tinggi di Indonesia. Namun banyak permasalahan yang dialami oleh pengusaha burung walet baik itu gangguan asap yang mengakibatkan perubahan warna pada sarang burung. Adanya gangguan hama burung hantu dan kondisi suhu dan kelembapan ruangan yang tidak optimal bagi proses produksi sarang walet. Untuk mengatasi hal itu dicipatakan suatu sistem yang menggunakan mikrokontroler ESP8266 dan terhubung dengan Blynk sehingga memungkinkan untuk memonitoring dan kontrol terhadap komponen sistem seperti pintu otomatis yang dikontrol berdasarkan inputan LDR, mesin embun yang menyala berdasarkan nilai suhu dan kelembapan ruangan, serta kipas blower yang menyala berdasarkan intensitas kadar gas CO. Dari hasil dari pengujian didapati inputan sensor LDR terhadap pintu geser otomatis dapat diaktifkan pada malam hari dan terbuka di pagi hari, yang mengatasi masalah hama burung hantu. Inputan sensor MQ7 menangkap kandungan gas CO pada asap dan memicu relay mengaktifkan kipas blower untuk mengatasi masalah asap. Sementara itu sensor DHT22 dan relay mengontrol mesin embun untuk menjaga suhu dan kelembapan ruangan dengan nilai rata rata suhu didapati 27.38°C dan kelembapan rata rata 94.72%. Jika dibandingkan dengan data tanpa menggunakan mesin embun suhu rata rata ruangan ialah 30.06°C dan kelembapan rata rata 83.45%.