Metode bola jatuh adalah cara untuk mendapatkan viskositas fluida menggunakan hukum Stokes sebagai fondasinya. Metode ini merupakan cara yang paling mudah dan akurat dibanding metode lain. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi akurasi nilai viskositas pada metode ini, seperti wall effect, Reynolds effect, end effect, memory effect dan off-centre effect. Namun pengaruh geometri (geometry effect) bola perlu di selidiki terutama faktor kebulatan (sphericity). Pada penelitian ini dilakukan studi eksperimental untuk mengkaji faktor kebulatan (Ψ) terhadap akurasi nilai viskositas agar menghasilkan faktor koreksi. Faktor kebulatan yang dikaji adalah 0.993, 0.976, dan 0.949. Untuk mengurangi ketidakpastian yang disebabkan wall effect nilai rasio db/Dt=0,071, dengan menggunakan bola plastik  5,8mm dan fluida oli SAE 40 pada temperatur 32,4°C. Kecepatan Terminal (V_t) diperoleh dengan menganalisa video pergerakan jatuh bola dalam fluida yang ditampilkan pada software tracker. Video diambil menggunakan kamera 1080p dan 60 fps. Faktor koreksi wall dan Reynolds effect digunakan untuk mengoreksi nilai viskositas eksperimental. Hasilnya adalah semakin dekat nilai kebulatan bola dari nilai 1 maka semakin akurat nilai viskositas yang dihasilkan sehingga hanya dibutuhkan factor koreksi yang kecil saja dan begitu juga sebaliknya.