Mayoritas pemilik lahan perkebunan kelapa sawit di negara Indonesia, terutama di provinsi Riau, tidak menggarap perkebunan mereka sendiri. Sebaliknya, mereka mempercayai orang lain untuk menggarap perkebunan mereka. Akibatnya, mereka tidak langsung mengetahui atau mengawasi pemupukan perkebunan miliknya. Ditambah metode pemupukan yang masih manual akan sangat kurang efisien jika lahan yang diberikan pupuk sangat luas. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka dirancang suatu sistem otomatisasi pemupukan pada pohon kelapa sawit dengan basis IoT atau Internet of Things. Pada perancangannya digunakan sebuah gerobak pendorong sebagai penampung dari pupuk yang diberikan. Yang Untuk mengukur massa pupuk digunakan Load Cell 20 Kg serta LCD display untuk memperlihatkan massa pupuk yang terukur pada gerobak. Kapasitas pupuk yang bisa ditampung yaitu sebanyak ±20 Kg. Massa dari pupuk juga bisa dimonitoring pada smartphone melalui aplikasi. Supaya data yang terukur oleh Load Cell dapat dipantau pada aplikasi, digunakan mikrokontroler ESP32 yang sekaligus dapat mengendalikan motor servo untuk keluaran pupuk. Disini juga menerapkan RFID reader dan RFID tag untuk mengetahui pohon kelapa sawit yang telah dilakukan pemupukan. Dalam pembacaan data massa penimbangan pupuk, persentase akurasi sensor load cell rata-rata sebesar 99.37% untuk 10 kali pengujian dengan beban yang sama dan 98.17% untuk 20 kali pengujian dengan beban yang berbeda. Nilai jarak sebar pupuk rata-rata adalah 31.4 cm, sedangkan nilai lama waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan pemupukan pada satu pohon kelapa sawit adalah 47.5 detik dari 10 kali pengujian. RFID MFRC522 mampu mendeteksi dan mengirimkan data jumlah pupuk yang dibutuhkan dengan tepat dalam 14 kali pengujian atau 2 Minggu.
Kata Kunci : Internet of Things, ESP32, Load Cell, Motor Servo