Search for collections on Repository Library PCR

ANALISIS DIGITAL FORENSIC TERHADAP PENYEBARAN KONTEN PORNOGRAFI PADA APLIKASI WHATSAPP

Sulung Lin Yongle, Harlem (2024) ANALISIS DIGITAL FORENSIC TERHADAP PENYEBARAN KONTEN PORNOGRAFI PADA APLIKASI WHATSAPP. Diploma thesis, Politeknik Caltex Riau.

[thumbnail of Laporan Proyek Akhir] Text (Laporan Proyek Akhir)
ANALISIS DIGITAL FORENSIC TERHADAP PENYEBARAN KONTEN PORNOGRAFI PADA APLIKASI WHATSAPP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy
[thumbnail of Poster Proyek Akhir] Image (Poster Proyek Akhir)
Poster ANALISIS DIGITAL FORENSIC TERHADAP PENYEBARAN KONTEN PORNOGRAFI PADA APLIKASI WHATSAPP.png - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (491kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat dapat membuka celah terjadinya penyimpangan yang memanfaatkan teknologi. Penyimpangan tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi instant messaging. Contoh aplikasi dari instant messaging adalah WhatsApp. Penelitian ini akan berfokus pada pembuatan skenario kejahatan berupa penyebaran konten pornografi melalui WhatsApp dan skenario forensik dengan metode forensik dalam menangani barang bukti. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti digital tindak kejahatan penyebaran konten pornografi pada aplikasi WhatsApp menggunakan framework National Institute of Standards and Technology dengan teknik static forensic karena perangkat pelaku ditemukan dalam kondisi mati. Aplikasi forensik yang digunakan adalah MOBILedit Forensic Express untuk mengekstrak data perangkat pelaku yang kemudian akan dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan Autopsy. Hak akses root diperlukan agar ekstraksi data dapat dilakukan secara sepenuhnya melalui MOBILedit Forensic Express. Hak akses root juga memberi akses ke database WhatsApp, yakni msgstore.db. Bukti percakapan berupa gambar dan video ditemukan dan riwayat percakapan berupa teks tidak ditemukan.

Kata kunci: WhatsApp, pornografi, digital forensic, National Institute of Standards and Technology (NIST), static forensic, MOBILedit Forensic Express, Autopsy, root, msgstore.db.

Rapid technological development can open a gap for deviations that utilize technology. This deviation can be done through instant messaging applications. WhatsApp application is an example of instant messaging. This research will focus on creating criminal scenarios in the form of spreading pornographic content through WhatsApp and forensic scenarios with forensic methods of evidence handling. This research aims to find digital evidence of the crime of spreading pornographic content through WhatsApp application using National Institute of Standards and Technology (NIST) method with static forensic technique because the perpetrator’s device was found in dead state. The forensic tools are MOBILedit Forensic Express to extract the perpetrator’s device data and Autopsy for further analysis. Root privileges are required for MOBILedit Forensic Express to fully extract the data. Root privileges also give access to the WhatsApp database, namely msgstore.db. Evidence of conversations in the form of pictures and videos were found, and conversation history in the form of text was not found.

Keywords: WhatsApp, pornography, digital forensic, National Institute of Standards and Technology (NIST), static forensic, MOBILedit Forensic Express, Autopsy, root, msgstore.db.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: KBK > KBK Jurusan Teknologi Informasi > KBK Operating System and Computer Network
Divisions: Sarjana Terapan > Jurusan Teknologi Informasi > Teknik Informatika
Depositing User: Mr Harlem Sulung Lin Yongle
Date Deposited: 12 Jul 2024 03:45
Last Modified: 12 Jul 2024 03:45
URI: https://repository.lib.pcr.ac.id/id/eprint/1642

Actions (login required)

View Item
View Item