Penggunaan gas LPG sangat penting bagi kebutuhan masyarakat, karena banyak manfaat yang dapat digunakan dengan menggunakan gas LPG. Masyarakat seringkali tidak memperhatikan volume gas yang digunakan sehingga seringkali masyarakat tidak menyadari volume gas yang dimiliki benar-benar habis dan tidak dapat menghidupkan kompor lagi. Keadaan seperti ini tentunya akan menyulitkan masyarakat karna kondisi tabung gas yang tidak memiliki tanda-tanda jika keadaan gas mulai menipis. Sehingga ketika volume gas pada tabung gas sudah mulai menipis, masyarakat dapat mengantisipasi untuk mengisi dengan tabung gas yang baru. Oleh karena itu dibuat suatu Sistem Monitoring Gas LPG Via Telegram, yang mana sistem ini terintegrasi menggunakan NodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroler, sensor load cell untuk mengukur kapasitas gas berdasarkan berat dari tabung gas, dan sensor MQ-2 untuk mendeteksi keluarnya gas disekitar tabung gas yang diindikasikan bahwa volume gas telah menipis. Sensor akan mengirim data ke mikrokontroler untuk diberikan respon berupa buzzer sebagai alarm dan alat ini dapat mengirimkan informasi data analog gas ke smartphone android menggunakan aplikasi telegram melalui jaringan internet. Berdasarkan hasil implementasi alat dan pengujian yang telah dilakukan maka alat ini dapat memonitoring kondisi tabung gas LPG yang akan habis jika terdeteksi lebih dari 200 PPM dan kurang dari 500 PPM atau berat dari tabung gas kurang dari 5.5 Kg. Alat ini juga dapat mendeteksi kebocoran gas jika terdeteksi lebih dari 500 PPM. Alat ini telah berhasil memberikan notifikasi melalui aplikasi telegram pada smartphone dan juga akan mengeluarkan output berupa buzzer.