Berdasarkan hasil survei dan diskusi dengan (UMKM) Eka Putra yang berada dikabupaten Agam. Dalam proses penyangraian kacang masih menggunakan tenaga manusia untuk proses pengadukan dan sumber panasnya berasal dari kayu bakar yang membutuhkan waktu 1-3 jam. Banyak kendala yang dialami para pelaku UMKM yang masih menggunakan metode tradisional yang menyebabkan hasil dari penyangraian kacang masih banyak yang gosong dan banyak kacang yang rusak.
Pada penelitian ini dirancang sebuah mesin penyangrai kacang dengan menggunakan pemanas burner yang berkapasitas 10 KG, dengan sumber tenaga pengaduk yang berasal dari motor AC yang berdaya 0,5 HP. Serta kopling sebagai penerus putaran dari motor ke gearbox dengan rasio putaran gearbox 1:60. mesin penyangrai kacang dengan pemanas burner ini mampu menghasilkan kualitas kacang yang lebih baik dan mampu meringankan para pemilik UMKM kacang sangrai.
Mesin roasting kacang ini memiliki dimensi rangka tinggi 150 cm x Lebar 100 cm x Panjang 95 cm, menggunakan Gas LPG 3 kg sebagai bahan bakar untuk menyangrai kacang, Kapasitas mesin roasting kacang dalam menyangrai kacang sebanyak 10 kg menghasilkan kaspasitas 3,4 kg/jam, total daya kalor yang dibutuhkan dalam menyangrai kacang sebanyak 10 kg membutuhkan daya kalor sebesar 3,04 Kw kemudian untuk konsumsi energi kalor tiap 1 kg kacang membutuhkan energi kalor sebanyak 552.00 j/kg dan penggunaan daya listrik untuk menyangrai kacang sebanyak 10 kg, membutuhkan daya listrik sebesar 7,10 KwH,untuk proses penyangraian kacang dari bahan mentah menjadi siap dikonsumsi dengan berat kacang 10 kg membutuhkan waktu 2 jam 35 menit.
Kata Kunci : Mesin Roasting, Pemanas Burner, Kacang