Kubernetes merupakan platform open-source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang dikontainerisasi, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi secara deklaratif. Implementasi Kubernetes pada suatu cluster dapat membuat pekerjaan deployment menjadi lebih ringan. Kubernetes memiliki sistem storage yang dinamakan persistent volume yang berguna agar data tidak hilang ketika pod pada deployment mengalami kerusakan. Persistent volume inilah yang bekerja mengelola data file sistem dalam deployment menggunakan Kubernetes. Memilih tipe file system yang tepat sangat berguna terutama pada workloads aplikasi yang besar dan sangat berpengaruh pada pemrosesan data dalam volume. Pada penelitian ini, perbandingan kinerja dari kedua volume yaitu NFS dan GlusterFS bertujuan untuk melihat mana performa yang lebih baik di antara kedua volume tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa NFS lebih unggul terhadap kecepatan read / write, baik dari tipe sequential ataupun random. NFS juga memiliki latency yang sangat kecil dibandingkan dengan GlusterFS. Pada web server, NFS memiliki keunggulan yaitu bisa memberikan respons yang sangat cepat dibandingkan dengan GlusterFS tetapi rentan terjadinya error dalam mendapatkan respons dari server.