Efek buruk dari perubahan iklim dapat menjadi masalah selama proses pertumbuhan. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan tempat untuk budi daya tanaman seperti greenhouse. Solusi yang dapat diterapkan untuk greenhouse ini yaitu sistem otomatis dengan kemampuan untuk menyesuaikan suhu, kelembapan tanah serta intensitas cahaya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dengan menerapkan sistem otomatisasi kualitas dari greenhouse dapat ditingkatkan. Semakin baik kualitas greenhouse maka semakin baik pertumbuhan tanaman dalam greenhouse. Untuk itu, dibangun sebuah sistem Smart Greenhouse untuk mengontrol intensitas cahaya pada tanaman Aglonema dengan mengintegrasikan sensor LDR untuk membaca nilai intensitas cahaya, sensor DHT11 untuk membaca nilai suhu dan sensor Soil Moisture untuk membaca tingkat kelembapan tanah. Selanjutnya, default dari atap greenhouse ini yaitu terbuka dan apabila intensitas cahaya pada LDR >700 lux maka atap greenhouse akan tertutup secara otomatis. Kemudian, jika suhu pada greenhouse > 30°C maka kipas akan ON secara otomatis dan akan OFF kembali saat suhu pada greenhouse sudah terpenuhi. Setelah itu, saat kelembapan tanah <50% maka pompa akan ON secara otomatis untuk menyiram tanaman Aglonema dan pompa akan OFF kembali saat kelembapan tanah pada tanaman sudah terpenuhi.
Kata Kunci : Aglonema, Smart Greenhouse, LDR, DHT11, Sensor Soil Moisture, Internet of Things.