Boiler menghasilkan uap yang digunakan untuk kebutuhan proses mesin pengolahan mini kelapa sawit. Pada proses pembakaran untuk menghasilkan uap pada boiler dibutuhkan sebuah sistem pembakaran burner sebagai sumber panas dari boiler, burner menggunakan udara dari Blower yang kecepatan aliran udara di variasikan dari 5 m/s; 8 m/s; 10 m/s; 12 m/s dan 14 m/s bahan bakar biomassa yang berasal dari cangkang sawit dengan berat 1 kg, kandungan kalor 1 kg cangkang memiliki nilai HHV sebesar 83.368,061 (kj kg) dan LHV sebesar 72.613,421 (kj kg). Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mencari pengaruh AFR (rasio udara : bahan bakar) dalam satuan (kg udara/detik/kg bahan bakar) dari variasi kecepatan udara untuk menemukan nilai AFR yang cocok digunakan pada pembakaran burner untuk memproduksi uap boiler pada pabrik mini pengolahan kelapa sawit. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa untuk AFR 6,4; 10,4; 12,9; 15,6; dan 17,5 diperoleh Panjang nyala api masing- masing : 11,7 cm; 19,7 cm; 26,3 cm; 34,7 cm; dan 52,8 cm. Temperatur masing – masing : 213,3 ℃; 227,4 ℃; 329,3 ℃; 471,8 ℃; dan 447,1 ℃. Dan lama waktu nyala api masing – masing : 8 menit; 12 menit; 15 menit; 23 menit; dan 10 menit. Warna nyala api yang terbaik yaitu berwarna merah sedikit kebiruan pada AFR 15,6 dengan temperatur yang tertinggi dan lama waku nyala api paling lama meskipun panjang nyala api rendah.
Kata kunci : Laju aliran udara AFR (Air Fuel Ratio), Blower, Burner, Cangkang Sawit, Kualitas Nyala Api.