Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Pemberian nutrisi saat ini masih dilakukan secara manual dengan waktu tertentu, sehingga membutuhkan tenaga dan waktu dalam pemberian nutrisi. Otomatisasi monitoring nutrisi dan pH sistem hidroponik dapat digunakan untuk membuat semua proses hidroponik menjadi lebih efisien. Sistem ini menggunakan sensor TDS (Total Dissolved Solid), sensor pH serta NodeMCU ESP32. Cara kerja sistem yaitu sensor TDS akan membaca nilai kandungan nutrisi pada air, dan sensor pH membaca kandungan kadar asam pada air, nilai nutrisi dan pH akan terlihat pada LCD, dan dikirim ke aplikasi berbasis IoT. Jika nilai kandungan nutrisi <700 ppm dan nilai pH <5 dan >8 menunjukan bahwa kadar nutrisi kurang, maka pompa nutrisi dapat diaktifkan dari aplikasi berbasis IoT sehingga pemberian nutrisi dapat dilakukan dari jarak jauh. Jika kadar nutrisi mencapai 1000 ppm dan pH mencapai 8 maka pompa akan berhenti. sistem menghasilkan data pembacaan nilai TDS, nilai pH dan tampilan Blynk pada android. Hasil TDS yang dihasilkan memiliki rata-rata error 3,16%, dan nilai pH pada tanaman hidroponik memiliki rata-rata error 2,87%. Sistem dapat digunakan dalam membaca nilai TDS dan pH untuk membantu dalam pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik.