Cottony adalah brand pakaian khusus wanita 17-25 tahun yang memasarkan produknya menggunakan media sosial tetapi belum mempunyai website resmi. Pemasaran Cottony dengan media sosial mengalami kendala karena aktivitas owner yang berdampak pada branding bisnis miliknya. Media sosial memiliki timeline post yang berbeda-beda, sehingga memproduksi konten baru setiap hari menjadikan jalan untuk meningkatkan engagement para pengguna media sosial. Karena kendala yang terjadi, owner berkomitmen memiliki sebuah website dengan fokus kepada desain antarmuka, karena Cottony bergerak dibidang clothing. Penelitian ini menggunakan metode user centered design (UCD) agar pengguna bisa terlibat selama proses perancangan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya perancangan UI/UX website Cottony untuk membantu pihak Cottony memiliki tampilan website sesuai kebutuhan pengguna dengan memperhatikan aspek usability. Penelitian ini menghasilkan dua versi desain website dan diuji menggunakan A/B. Hasil setelah dilakukan A/B Testing adalah didapatkan desain versi C dengan desain dievaluasi kembali. Untuk validasi versi desain yang sudah sesuai dengan kebutuhan user, dilakukan USE-Questionnaire terhadap ketiga versi desain sesuai 4 indikator yaitu usefulness, ease of use, ease of learning, dan satisfaction. Didapatkan hasil versi A 66,25%, versi B 52,92%, dan versi C sebesar 97,5%. Berdasarkan hasil tersebut, desain C membuktikan perancangan desain tampilan website brand clothing Cottony sudah memenuhi kebutuhan user.