Legenda merupakan jenis prosa naratif yang dianggap pernah terjadi oleh pencerita dan pendengarnya. Dalam penelitian ini mengangkat cerita Legenda dari Lancang Kuning yang dikemas dalam bentuk film animasi 3D. Pada modeling 3D penelitian ini menggunakan referensi cerita berdasarkan buku kurikulum muatan lokal Budaya Melayu Riau (BMR) yang di tulis oleh Yahya Anak Rainin dan juga pada akun youtube “Filem Melayu dan Studions Production”. Dirancangnya film animasi 3D ini bertujuan sebagai media alternatif terhadap siswa-siswi SD dan membuat tampilan objek dengan visual nyata dari segi bentuk dan ukuran yang membuat siswa-siswi SD tertarik dalam mempelajari Legenda Lancang Kuning. Hasil dari proyek akhir ini adalah environment dan property sudah sesuai dengan kebutuhan alur cerita, sudah memiliki ukuran yang sama dan sudah sesuai dengan suasana alur cerita. Hasil tampilan property 3D dan tampilan Environment 3D divalidasi oleh guru BMR dengan hasil sebanyak 83,33% sangat setuju dan sudah sesuai dengan requirement. Hasil yang didapat dari pakar modeling pembuatan property 3D sudah sesuai dengan brainstorming dan tampilan environment sesuai dengan desain background. Hasil penelitian ini adalah film animasi 3D Legenda Lancang Kuning dapat dijadikan sebagai media alternatif pembelajaran. Hal tersebut didukung oleh validasi data kuesioner sebelum menonton film (Pre-test) 50,7% dan sesudah menonton film (Post-test) sebanyak 90% dari 60 jumlah siswa-siswi berhasil meningkat dan menambah pemahaman mengenai cerita “Lancang Kuning”. Sehingga dapat dinyatakan bentuk objek 3D pada film animasi 3D Legenda Lancang Kuning sudah sesuai dengan objek referensi dan objek aslinya.