Gajah merupakan salah satu satwa langkah yang dilindungi undang-undang dan keberadaannya semakin menipis sebagai akibat dari menyempitnya habitat alami serta berbagai gangguan terhadap satwa. Gajah Sumatera merupakan salah satu satwa mamalia yang dilindungi di Indonesia, berdasarkan penjelasan Pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menyebutkan bahwa “setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaaan hidup”. Pada penelitian sebelumnya sudah ada alat yang mendeteksi adanya pergerakan gajah yang akan keluar dari batas hutan, dimana pada penelitian ini alat yang diciptakan hanya sebatas pendeteksian keberadaan gajah dengan menggunakan KYL-200L data yang dikirim melalui sms. Pada proyek akhir ini akan membuat sistem monitoring aktivitas gajah dengan menggunakan LoRa, dimana pada sistem monitoring ini akan memonitoring pergerakan gajah menggunakan gps untuk mengetahui perpindahan gajah dan menggunakan sensor dan menggunakan sensor gyroscope untuk mengetahui aktivitas gajah. Gambaran sistem kerja dari alat ini dengan cara membaca hasil data yang dikirim dari node sensor yang akan diterima oleh receiver pada repeater, kemudian receiver akan mengirim kembali data ke transmitter pada repeater. Transmitter pada repeater mengirim data pada receiver gateway yang akan ditampilkan data berupa pembacaan titik gajah pada peta dan aktivitas gajah pada sistem monitoring(blynk). Sehingga yang akan dihasilkan dari system monitoring berupa tampilan titik kordinat posisi gajah pada maps, dan status aktivitas gajah berupa teks berdiri dan berbaring.