Penggunaan alamat IPv4 telah memasuki batasnya, sehingga perlu beralih ke alamat IPv6. Transisi IPv4 ke IPv6 memiliki 3 jenis mekanisme: Dual Stack, Tunneling, dan Translation. Dalam tugas akhir ini, menggunakan metode transisi Translation NAT64. Namun, belum diketahui apakah IPv6 dapat diimplementasikan pada perangkat router FortiGate. Maka dilakukan pengimplementasian dengan metode transisi Translation NAT64 dan menguji layanan FTP serta mengukur QoS Translation NAT64 dengan menggunakan aplikasi wireshark. Dengan translasi NAT64 IPv6 dapat diimplementasikan dengan mekanisme transisi NAT64 berdasarkan parameter: Throughput, delay, dan paket loss, dan mengetahui host pada jaringan IPv6 dapat terkoneksi dengan server di jaringan IPv4. Pada IPv6 memiliki rata-rata nilai QoS Throughput untuk upload 59,625 mbps, download 4,863 mbps, dan streaming 1,907 mbps dengan kriteria sangat bagus. Pada IPv4 memiliki rata-rata nilai QoS Throughput untuk upload 51.375 mbps, download 5,312 mbps, dan streaming 1.770 mbps dengan kriteria sangat bagus. IPv6 memiliki rata-rata QoS delay untuk upload 0,0042 ms, download 0,0042 ms, dan streaming 0,0049 ms kriteria sangat bagus. IPv4 memiliki rata-rata QoS delay untuk upload 0,0038 ms, download 0,0044 ms, dan streaming 0,0049 ms kriteria sangat bagus. IPv6 dan IPv4 memiliki rata-rata nilai QoS paket loss untuk upload 0%, download 0%, dan streaming 0% kriteria sangat bagus. Pengukuran nilai pada tiap parameter QoS throughput, delay, dan pada paket loss, pada saat proses download, upload, dan streaming video. IPv6 dan IPv4 memiliki masing-masing kriteria yang sangat bagus, hanya saja terdapat selisih nilai yang membuat IPv6 lebih bagus dikarenakan, implementasi IPv6 dengan metode NAT64 pada FortiGate memiliki mekanisme yang lebih efisien dalam mengelola lalu lintas dan mentranslasikan alamat.