Berbagai permasalahan selalu mengancam pemilik rumah seperti pencurian dan kebakaran. Hal ini menyebabkan diperlukannya sistem pengawasan (surveillance) rumah agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Sistem pengawasan berfungsi memberikan informasi yang terjadi di dalam rumah. Internet of Things (IoT) membuat perangkat dapat berkomunikasi seperti mengirim dan menerima data. Penelitian ini merancang sistem smart home pengawasan (surveillance) yang terdiri dari ESP32-CAM sebagai mikrokontroller, sensor PIR sebagai pendeteksi pencuri berdasarkan pergerakan, sensor DHT11 sebagai pendeteksi kebakaran berdasarkan suhu. Dengan sistem mikrokontoller yang terhubung dengan internet, aplikasi Telegram sebagai akses kontrol, alat dapat mengirim informasi berupa notifikasi teks, data foto atau alarm secara realtime pada smartphone pengguna. Alat ini juga terdapat sistem autoconnect yang dimana perangkat akan terhubung secara otomatis ke jaringan yang telah terhubung sebelumnya jika dinyalakan kembali. Untuk pengujian sensor PIR, sensor PIR mampu mendeteksi objek dari jarak 0 hingga 5 meter. Untuk pengujian akurasi sensor DHT11, adapun nilai rata-rata error didapatkan sebesar 1,29% dan nilai akurasi didapatkan sebesar 98,71%. Nilai daya yang dikeluarkan dari kedua perangkat sangat kecil dikarenakan daya yang dikeluarkan hanya bernilai sebesar 1,5 hingga 1,8 Watt. Untuk durasi delay dari alat yang diuji memiliki nilai durasi diantara 2,2 hingga 6,3 detik.