Kantor Hukum EJAA berdiri sebagai wujud bakti para founder kepada almamater untuk memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan dan penegakan hukum di Indonesia. Sebagai wujud komitmen dan keseriusannya tersebut, kantor hukum EJAA sangat berkomitmen untuk menjunjung tinggi kualitas layanan hukum untuk membela kepentingan klien atas persoalan hukum yang dihadapi layanan hukum yang diberikan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai filosofi syariah, keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum. Permasalahan yang dihadapi dalam memberikan layanan jasa hukum terbaik adalah adanya peraturan atau kode etik yang harus dipatuhi oleh Kantor Hukum EJAA. Sehingga Kantor Hukum EJAA tidak bisa secara leluasa dalam memberikan pelayanan lebih kepada para klien. Sehingga terdapat tujuan chatbot dibangun untuk meningkatkan efisiensi pemberian informasi hukum perdata yang mana memiliki manfaat dalam mempermudah pada staff kantor hukum EJAA dalam memberikan informasi hukum perdata. Aplikasi ini dikembangkan dengan Artificial Intelligence bermodel Learning Agent. Dalam pengembangan chatbot digunakan platform Dialogflow dari google yang mana menyediakan fitur Learning Agent pada bot yang dikembangkan. Berdasarkan hasil pengujian white box didapati nilai 100% yang menandakan bahwa semua data teruji. Untuk pengujian system usability scale didapati skor 76% dengan grade C, mengindikasikan bahwa chatbot hukum perdata ini memiliki tingkat adjective Good atau bisa dibilang bagus dalam sebuah aplikasi, dan penggunaan dari chatbot ini sudah termasuk ke dalam Acceptable atau dapat diterima oleh banyak orang.