Mesin roller bending sering dijumpai pada dunia industri, baik itu industri kecil atau industri besar. Salah satu contoh mesin roller bending adalah mesin roller bending dengan 3 roller. Untuk pengoperasian nya mesin roller bending dengan 3 roller masih memiliki efisiensi yang kurang diantaranya adalah, proses pengerollan yang berulang-ulang sehingga memakan waktu yang banyak, hasil pengerollan yang masih memiliki patahan di kedua ujung plat dan lain-lainnya. Metode yang dikembangkan pada tugas akhir ini adalah modifikasi mesin roller bending semi otomatis dengan menggunakan 4 roller, 2 roller sebagai pembending dan 2 roler sebagai transmisi dan penje pit plat yang akan di roll. Dimana pada modifikasi ini menggunakan dongkrak hidrolik yang dipasangkan dengan kedudukan roller samoing sebagai roller untuk membending plat yang akan di roll dan roller transmisi menggunakan putaran motor yang dihubungkan dengan gearbox sebagai transmisi dari mesin roller bending. Hasil pengerollan yang telah dilakukan meiliki tingkat efisiensi yang baik, baik dalam segi waktu dan bentuk dari roll plat, hasil dari pengerollan tidak memiliki patahan pada kedua ujung plat jika jarak antara side roller dekat dengan roller transmisi dan penjepit dan jika prosedur yang dilakukan pada proses pengerollan sesuai dengan SOP yang berlaku pada alat. Kondisi komponen-komponen pada alat juga berperan penting dalam keberhasilan alat melakukan proses pengerollan dengan baik.

Kata kunci: roller bending, industri, roller, efisiensi, modifikasi, transmisi, SOP, pengerollan, komponen-komponen, semi otomatis, side roller