Salah satu gangguan yang terjadi dalam sistem komunikasi adalah crosstalk, dimana crosstalk ini merupakan hasil dari interferensi. Crosstalk adalah gangguan yang disebabkan oleh medan listrik atau magnet dari satu kabel ke kabel lainnya dalam saluran transmisi yang menggunakan twisted cable. Pada Tugas Akhir ini akan di lakukan pembahasan mengenai crosstalk itu sendiri, bagaimana crosstalk tersebut timbul dan parameter-parameter penyebab terjadinya crosstalk. Dari pembahasan ini menghasilkan alat pengujian crosstalk dengan metode pengujian crosstalk yang mempunyai kemampuan untuk mengukur dan melihat efek crosstalk pada kabel coaxial, kabel shielded twisted pair (STP), kabel NYM, dan kabel unshielded twisted pair (UTP). Dengan melihat perbandingan crosstalk ketika kabel dishielding dengan menggunakan sumber emisi 120 dBμV dengan jarak source ke victim 7,5 cm, kabel NYM tanpa pelindung menghasilkan crosstalk paling besar dengan tegangan noise sebesar 11,23 dBμV, sementara kabel yang terbaik meredam emisi adalah kabel RG6 menggunakan shielding dengan nilai tegangan noise 6,65 dBμV. Pada pengujian ini pengaruh shielding cukup efektif untuk mengurangi nilai crosstalk. Sementara pada pengujian ketika kabel ditwisted, dengan menggunakan sumber emisi 120 dBμV dengan jarak source ke victim 7,5 cm, nilai emisi terbesar terjadi pada kabel NYM tanpa pelindung dan kabel RG6 tidak dishielding dengan nilai tegangan noise sebesar 8,28 dBμV dan 8,6 dBμV dan kabel yang baik meredam emisi pada kondisi ditwisted ini adalah kabel RG6 menggunakan shielding dengan tegangan noise 5,72 dBμV. Efek twisted pair pada kabel terhadap crosstalk sangat efektif karna pengurangan emisi sangat signifikan, dikarenakan pada kondisi ini gangguan elektromagnetik yang mempengaruhi satu konduktor cenderung mempengaruhi konduktor lainnya secara seragam. Dengan cara ini, tingkat crosstalk dapat dikurangi