Berkembangnya teknologi dunia digital membuat pelaku kriminal juga menggunakan teknologi sebagai sarana untuk melakukan kejahatan. Salah satunya dengan menggunakan rekayasa gambar dan video baik untuk merusak barang bukti, penipuan, pengancaman, ataupun merusak nama baik seseorang. Untuk itulah diperlukan pengecekan mengenai keaslian pada gambar dan video yang ada dengan menggunakan video forensik. Metode yang digunakan untuk mengetahui keaslian suatu gambar dan video bermacam-macam. Analisa metadata, Analisa hash, analisa frame, dan Analisa pixel merupakan beberapa metode forensik yang dapat dilakukan dengan program-program sederhana, sehingga dapat pula dilakukan oleh orang-orang pada umumnya. Analisa menggunakan program sederhana ini dapat membantu masyarakat umum untuk melakukan pengecekan keaslian gambar dan video yang diperoleh. Salah satu barang bukti yang dapat menunjukkan runtutan terjadinya suatu kasus adalah CCTV, sehingga rekaman CCTV yang dijadikan sebagai barang bukti perlu dilakukan video forensik. Membuktikan keaslian rekaman CCTV dilakukan dengan menganalisa metadata, hash, pixel dan frame. Jika terjadi pengeditan, maka akan tampil aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengeditan pada metadata, hash yang dihasilkan akan berbeda, terjadi perbedaan pixel, dan juga akan terlihat perbedaan tingkat error pada frame. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa barang bukti berupa rekaman CCTV terbukti asli dan tidak di terjadi proses pengeditan sehingga dapat digunakan sebagai barang bukti yang sah di persidangan.