Pengetahuan mengenai potensi banjir menjadi krusial dalam upaya mitigasi bencana alam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memainkan peran penting dalam menyediakan informasi prakiraan cuaca dan bencana kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah animasi tiga dimensi (3D) sebagai sarana sosialisasi BMKG kepada masyarakat tentang potensi banjir yang dapat terjadi meskipun tidak ada curah hujan pada hari tersebut.
Metode penelitian ini melibatkan survei dan pengumpulan data melalui kuesioner kepada responden yang merupakan anggota masyarakat di wilayah terpilih. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebanyak 85% dari total responden setuju dengan efektivitas penggunaan animasi 3D sebagai media sosialisasi. Teknik visualisasi 3D diimplementasikan untuk mempresentasikan skenario banjir yang mungkin terjadi akibat faktor lain seperti aliran sungai yang meluap, curah hujan sebelumnya, atau kondisi geologi lokal.
Animasi ini tidak hanya memberikan pandangan lebih jelas tentang potensi bahaya banjir, tetapi juga mengilustrasikan langkah-langkah yang seharusnya diambil oleh masyarakat dalam menghadapi situasi tersebut. Dengan melibatkan teknologi komputer dalam bentuk animasi 3D, pesan yang disampaikan oleh BMKG dapat diakses dengan lebih interaktif dan memikat, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai faktor yang dapat berkontribusi terhadap potensi banjir.
Hasil dari penelitian ini memberikan pandangan baru mengenai penggunaan media visualisasi dalam upaya sosialisasi informasi bencana. Animasi 3D berhasil mempertajam pemahaman masyarakat tentang kompleksitas potensi banjir tanpa hujan dan tindakan yang tepat yang harus diambil dalam menghadapi situasi tersebut. Keberhasilan animasi ini menciptakan dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam komunikasi risiko bencana, dengan potensi untuk diterapkan pada berbagai konteks dan bencana alam lainnya.