Penelitian ini memaparkan hasil penelitian tentang Sistem Akuisisi Data Pada Alat Kesehatan Mandiri Dengan Menggunakan Multi Sensor Berbasis Raspberry Pi . Menurut hasil riset AIA Healthy Living Index 2018 menemukan bahwa “52 persen masyarakat Indonesia tidak melakukan tes kesehatan karena merasa sehat” (Tashandra, 2018). Selain itu, biaya pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang mahal menyebabkan seseorang enggan untuk melakukan tes kesehatan secara rutin. Dengan ini dirancang Sistem Akuisisi Data Alat Kesehatan Mandiri Menggunakan Multi Sensor (Tekanan Darah, Saturasi Oksigen, Konduktansi Kulit, Respirasi) Berbasis Raspberry Pi. Alat ini dilengkapi 7 (tujuh) buah diantaranya: MPX5050dp (Tekanan darah), MAX30100(Saturasi Oksigen), GSR (Resistansi Kulit), Respirasi (Pernafasan), Pulse (Denyut Nadi), DS18b20 (Suhu), Snore (Dengkuran). Hasil pemeriksaan akan ditampilkan langsung pada LCD dan data disimpan dalam file CSV. Pengujian dilakukan pada 4 (empat) sensor yaitu sensor tekanan darah (MPX5050dp) sebanyak 9 kali pengambilan data dengan rata-rata error sebesar 6.63% dan 5.53% untuk systolic dan diastolic dengan alat pembanding tensimeter OMRON. Sensor saturasi oksigen (MAX30100) sebanyak 10 kali pengambilan data dengan rata-rata error 2.06% dengan alat pembanding LK87 Pulse Oximeter. Sensor konduktansi kulit (GSR) sebanyak 20 kali pengambilan data dengan rata-rata error 0.54% dengan pembandingnya merupakan perhitungan secara teori. Sensor respirasi (Piezo) dilakukan 5 kali pengambilan data dengan rata-rata error 7.00% dengan pembanding perhitungan secara manual.