Nanas (Ananas comosus L. Merr) merupakan tanaman buah yang berasal dari Amerika. Di Indonesia tanaman nanas sangat terkenal dan banyak dibudidayakan di tegalan dari dataran rendah sampai ke dataran tinggi. Daerah penghasil nanas di Indonesia yang terkenal adalah Subang, Bogor, Riau, Palembang dan Blitar. Pada penilitian ini penulis akan melakukan penelitian Studi Eksperimental Pengaruh Perbedaan Bentuk Pengaduk Dan Perpindahan Panas Secara Konduksi Terhadap Rancang Bangun Mesin Selai Nanas. Mesin pengaduk selai nanas ini menggunakan 2 variasi bentuk pengaduk, yaitu bentuk pengaduk baling baling berradius dan baling baling bertingkat. Mesin pengaduk selai nanas ini menggunakan motor AC dengan spek daya motor 0,5 Hp dengan putaran 1450 rpm, putaran dari motor listrik akan disalurkan ke gearbox dengan rasio perbandingan 1:30 dan putaran ini akan ditransfer ke poros pengaduk dengan putaran 24rpm. Kapasitas yang direncanakan pada mesin selai nanas adalah 15kg. Pengujian yang telah dilakukan pada proses pengadukan sari nanas menjadi selai nanas ini untuk kapasitas yang sempurna itu didapatkan 5,5 kgjam atau 1,74kgjam dengan menggunakan pengaduk sejajar