Limbah padat rumah sakit yang lebih dikenal dengan pengertian sampah rumah sakit adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia, dan umumnya bersifat padat menurut (Azwar, 1990). Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis (Keputusan MenKes R.I. No.1204/MENKES/SK/X/2004). Pada pengujian nyala api terdapat 3 percobaan yang telah dilakukan untuk memastikan mana yang terbaik dengan melakukan pengukuran menggunakan stopwatch, hot wire anemometer dan thermocouple digital. Percobaan 1 dengan kondisi ventilasi blower tertutup didapat kecepatan angin 27.11 m/s dengan lama waktu sampai briket memerah adalah 13.35 menit, percobaan 2 dengan kondisi ventilasi blower sedikit terbuka didapat kecepatan angin > 27.11 m/s dengan lama waktu sampai briket memerah 5 menit, dan percobaan 3 dengan kondisi ventilasi blower terbuka penuh didapat kecepatan angin > 27.11 m/s akan tetapi api mati, kemudian untuk kecepatan angina merupakan batasan dari alat ukur yang digunakan. Untuk rata - rata suhu yang didapat pada percobaan kali ini yaitu 363.46 °C, sedangkan diluar tungku panas rata – rata dinding tungku 40.26 °C, hal ini jauh melebihi titik lebur sebuah plastic yang hanya sekitar 150 – 200 °C. Suhu ini dapat terus naik jika pengujian terus berlanjut. Dan alat ini dapat meleburkan seberat 3 Kg suntik plastic dalam sekali pengisian ulang LPG 3 Kg. Untuk pengujian harus mengutamakan keselamatan berupa masker dan sarung tangan, sebab asap dari hasil pembakaran sangat tidak baik untuk kesehatan saat dihirup.

Kata kunci: Blower, limbah plastic rumah sakit, hot wire anemometer dan thermocouple digital