Power Line Communication adalah sistem transmisi data melalui kabel listrik sebagai media pembawa frekuensi. PLC dapat digunakan sebagai media komunikasi pada daerah-daerah yang hanya memiliki jalur kabel listrik. Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk melakukan implementasi dari IPv6 ke infrastruktur IPv4. Metode tersebut adalah Dual Stack, Translation, dan Tunneling. Metode Dual Stack dan 6to4 akan diuji kinerjanya untuk mendapatkan metode mana yang lebih optimal untuk digunakan pada implementasi IPv6 pada Power Line Communication. Perbandingan dilakukan dengan analisis performa Quality of Service 6to4 dan Dual Stack dengan menggunakan aplikasi Wireshark. Pada 6to4 didapatkan hasil analisis throughput 996,425 kbps, packet loss 0,44625%, dan delay sebesar 7,7505 ms. Sedangkan Dual Stack mendapatkan hasil throughput 988,2675 kbps, packet loss 0,48125%, dan delay 8,0175 ms. Dua metode yang diujikan yaitu 6to4 dan dual stack sudah sesuai dengan standar ETSI, dimana nilai dari QoS throughput dan packet loss masuk kategori Good, sedangkan delay masuk ke dalam kategori Excellent. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan, diketahui bahwa metode 6to4 lebih baik daripada metode dual stack dalam melakukan transmisi IPv6 di jaringan Power Line Communication.

Kata kunci: 6to4, dual stack, IPv4, IPv6, Tunneling, Power Line Communication, Quality of Service