Di era dunia yang semakin canggih dan kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terkhususnya di bidang atau alat elektronik. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari bahkan dalam dunia industri sekalipun. Adapun salahsatu alat elektronik yang dimaksud adalah Battery. Battery adalah suatu sel elektrokimia yang mengubah dari energi kimia menjadi energi listrik. Salah satu jenis battery yang saat ini berkembang adalah lithium-ion battery atau battery lithium-ion. Suhu dan Kelembaban di Battery Storage harus tetap terjaga dan sebagai referensi dalam monitoring Battery Storage. Pada Monitoring Suhu dan Kelembaban Battery Lithium Storage via telegram ini dapat memangkas waktu seorang teknisi atau Battery Safety Officer ±8 Menit 30 detik menjadi 9.4 detik dalam mengambil data atau memonitoring suhu dan kelembaban Battery Lithium Storage. Alat ini menggunakan sensor DHT-11 yang dapat mendeteksi atau membaca nilai suhu dan kelembaban sekitar. Alat Monitoring Suhu dan Kelembaban Battery Lithium Storage via Telegram memiliki rata-rata error suhu 0.7% dan kelembaban 1.47%. persentasi rata-rata error dari sensor ini terbilang baik, karena merujuk pada datasheet sensor DHT-11 dengan akurasi suhu ±2°C dan Kelembaban ±5%RH. Dengan hasil ini tentu berdampak baik bagi bagi authorized personal atau battery safety offier dalam mengambil data suhu dan kelembaban. Seorang battery safety officer tak perlu khawatir terhadap nilai yang ditampilkan oleh bot telegram karena nilai yang diberikan memiliki rata-rata error suhu dan kelembaban dengan terbilang baik, dengan nilai yang masih didalam range akurasi dari sensor DHT-11.