Menyiram tanaman menjadi sebuah kegiatan wajib dalam perkebunan dan pertanian. Banyak faktor yang menjadi permasalahan pada saat penyiraman tanaman,seperti tidak efesiensi nya dan efektifnya penyiraman terhadap kekeringan tanah dan tidak ratanya penyiraman yang dilakukan. Terdapat beberapa masalah yang menjadi alasan proyek akhir ini dirancang, yaitu mengontrol kelembaban media tanam agar kelembabannya terjaga dan pemerataan pada proses penyiraman. Adapun proyek akhir ini menggunakan 3 sensor kelembaban tanah yang membaca kelembaban tanah di dalam pot tanaman hias. Apabila kondisi tanah atau media tanam kering, sistem secara otomatis akan menyiram tanaman dan berhenti hingga kelembaban yang diinginkan tercapai. Pada saat proses penyiraman alat ini diberikan tambahan delay waktu selama 3 menit agar tercapainya pemerataan kelembaban pada media tanam. Pada sensor ini terlebih dahulu dilakukan kalibrasi dengan alat ukur kelembaban agar memudahkan untuk pembacaan kelembaban yang bernilai 1-10. Pembacaan alat ini berasal dari nilai perbandingan pembacaan sensor dengan alat ukur kelembaban tanah yang ketiga sensor tersebut menghasilkan persentase error sebesar 8,53% (Sensor 1), 8,53% (Sensor 2), 9,95% (Sensor 3). Hasil yang telah didapat dari beberapa kali pengujian yaitu lama proses penurunan kelembaban media tanam 22 jam.